Senin, 14 Januari 2013

hanya cinta yang bisa

Tak tahukah kau seperih apa perasaan hati yang tak berbalas? Menanti sesuatu yang tak kunjung datang? Hari berganti hari, tapi arah hatiku tak pernah berubah—selalu tertuju padamu. Aku tak pernah jenuh menunggu... menunggu untuk kau cintai. Tapi kau hanya menganggapku lalu. Seperti tak kasat mata aku di matamu. Terkadang lelah menyuruhku menyerah, memintaku berhenti melakukan perbuatan sia-sia dan mulai mencari cinta baru. Tapi bagaimana mungkin aku sanggup melakukannya, kalau semua tentangmu mengikuti seperti bayangan menempel di bawah kakiku? Dan bagaimana pula caranya membakar habis semua rindu yang bertahun-tahun mengendap di hatiku? Aku berharap mendapatkan jawaban darimu. Tapi kau tetap membisu, membuatku lebih lama menunggu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar