Saat puing-puing itu pecah..
Saat suara penyeru-Nya diperdengarkan
Ketahuilah bahwa aku selalu menyebut namamu dalam do’aku
Dan rasa yang terpendam di hati..
Jiwa yang lama menanti
Akan sirna..
Karena cinta telah tumbuh di hati
Dan bukan untuk sekedar dihayati
Tapi di resapi..
Tak usah resah, tak usah gundah..
Karena di batas waktuku nanti..
‘Kan kujemput dirimu menjadi bedadariku..
Biar pun lama..
Namun tetaplah menanti…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar