Aroma karet semerbak menyelimuti sela-sela hidungku.
Semua orang seolah sibuk dengan urusanya sendiri.
Pandanganku tertuju diketinggian sana, hitam,berasap,penuh misteri !
perlahan mentaripun seolah menyambut kedatanganku.
Hanya bertemankan persegi panjang hitam di jari-jemariku, aku merangkai semua pemikiranku.
Perlahan persegi panjang kuning berodapun bermunculan.
Sebuah realitas kehidupan yang terukir di benaku, betapa hebatnya,betapa kuatnya dan betapa sabarnya
orang-orang dalam merungguh rupiah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar